Sabtu, 24 Desember 2011

Cara Instal Dengan Memakai Theme Pihak ke 3 di Windows, Xp, Vista dan 7

Cara install & memakai theme pihak ke3 di windows xp, vista dan 7


Mengganti theme di windows adalah mengasyikkan, karena kita ngga akan bosan dengan tampilan windows yang begitu2 ajah tiap hari, namun mengganti tema atau motif di windows dengan theme dari pihak ke3 (3rd party) tidak diijinkan oleh windows secara langsung, namun harus di patch (ditambal) terlebih dahulu, agar windows dapat menerima motif yang akan kita pasang.
Ada beberapa tool (alat) untuk mem-patch windows agar bisa menerima theme (motif) pihak ke3 ini, berikut beberapa alat yang dapat kita gunakan sebelum kita dapat memasang theme yang akan kita pakai di windows.
Anda dapat menggunakan salah satu utilitas gratis disebutkan berikut untuk patch Windows Anda dan menggunakan tema pihak ke-3 favorit Anda:
Catatan: Semua peralatan mendukung Windows XP, Vista dan 7.
  1. Universal Theme Patcher
  2. “Universal Theme Patcher” adalah sebuah UxTheme Patcher yang bagus dan mendukung Windows XP SP2/SP3, Server 2003, Vista SP1/SP2, Server 2008 dan Windows 7. Dapat digunakan dalam kedua sistem 32-bit (x86) dan 64-bit (x64). Berikut langkah sederhana untuk menggunakan alat ini:
    1. Anda hanya perlu menjalankan file EXE dan ia akan meminta Anda untuk memilih bahasa.
    2. Klik tombol OK dan ia akan mendeteksi OS dan kondisi file sistem. Ia akan menunjukkan kepada kita informasi tersebut dan akan meminta kita untuk konfirmasi lebih lanjut.
    3. Klik tombol Yes. Sekarang Anda akan melihat antarmuka utama dari alat ini. Anda hanya perlu untuk mengklik pada tombol “Patch” yang diberikan untuk setiap file:
    4. Setelah Anda mem-patch file, tombol “Restore” akan diaktifkan sehingga Anda dapat mengembalikan filenya semula bila diperlukan.
    5. Restart sistem anda dan Kita akan dapat menggunakan tema pihak ke-3 di Windows tanpa masalah.
  3. VistaGlazz
  4. VistaGlazz adalah sebuah tool gratis yang mudah digunakan untuk menambal UXtheme, dapat digunakan untuk Windows XP, Vista dan windows 7. Cukup jalankan program, terima perjanjian (accept the agreement) dan klik pada icon pertama “Computer” untuk menambal sistem anda.
  5. UxStyle
  6. Perangkat lunak kecil ini yang bernama UxStyle, akan menambal sistem agar dapat menerima tema pihak ke3, menangani mengaktifkan / menonaktifkan dukungan tema dan driver kernel menangani patching. Untuk platform 64-bit, driver kernel ditandatangani dengan sertifikat digital, seperti yang disyaratkan oleh Microsoft. Cukup download dan instal alat ini dan bersiap-siap menikmati tema pihak ke-3. Ia bekerja di Windows XP, Vista dan 7. Perhatikan bahwa ia tidak memiliki UI. Ia akan dijalankan sebagai layanan di latar belakang dan akan memungkinkan Anda untuk menggunakan tema pihak ke-3.
  7. Cara menggunakan tema pihak ke-3
  8. Setelah kita menambal sistem (patch) dengan salah satu utilitas diatas, selanjutnya copy lah file theme nya (mengandungi file .theme dan folder yang berisi file .msstyle) kedalam folder “%windir%\Resources\Themes\“, ( dimana %windir% ini adalah direktory dimana windows kita terinstall didalam sistem drive kita, biasanya sih C:\). Kemudian klik 2x file .theme untuk mengaktifkan temanya, atau gunakan “Desktop Properties” juga bisa

Cara Mudah dan Praktis Menyembunyikan Serta Menampilkan File

Cara Mudah Menyembunyikan dan Menampilkan File
Cara praktis yang cukup aman untuk menyembunyikan file atau folder adalah dengan merubah properties file atau folder tersebut menjadi hidden. Padanya kenyataannya, umumnya opsi “don’t show hidden files and folder” tidak diaktifkan sehingga file atau folder hidden tetap kelihatan.
hidefilefolder 240x300 Cara Praktis Menyembunyikan File/Folder
Bagaimana cara menyembunyikan file atau folder yang lebih aman?
Begini tips dan triknya:
  • Klik Start > Run
  • Ketik cmd klik Ok atau enter
  • Ketik attrib +s +h “alamat file atau folder yang ingin dihidden”. Tekan enter. Contoh: attrib +s +h “d:\koleksi miyabi” atau attrib +s +h “d:\miyabihot.zip”
File atau folder tersebut tidak akan terlihat di Windows Explorer kecuali pengguna komputer menonaktifkan opsi “Hide protected operating system files (recommended)”,  lihat gambar diatas. Biasanya sih jarang yang iseng menonaktifkan opsi tersebut hehehe..
Cara mengakses file atau folder yang disembunyikan atau dihidden tersebut adalah dengan mengetikkan alamat file atau folder tersebut di address bar windows explorer.
Untuk mengembalikan folder atau file yang kita hidden dengan cara diatas adalah dengan mengetikkan: attrib -s -h “d:\koleksi miyabi” atau attrib -s -h “d:\miyabihot.zip”

Cara Membuat Backup Driver Window 2007

cara membuat backup pada Windows 7 
Pada Windows 7, kelemahan backup windows vista telah diperbaiki, dan tampaknya ada kesempatan baik bahwa kita akhirnya akan mendapatkan tools yang baik untuk membuat backup files. Dalam Window 7 (fase beta, build 7000), tools Backup Status and Configuration digantikan oleh tools yang disebut “Backup and Restore”. Anda dapat mengaksesnya dengan masuk ke Control Panel dan mengetik “backup” di kotak pencarian. Salah satu hasilnya akan membawa Anda ke sana.
backup windows 7
Bisa juga Anda klik [Start] lalu dalam kotak start search silakan ketik “backup” dan fasilitas ini akan terbuka.
backup windows 7x
Pilihan lain adalah klik [Start] dan dalam kotak start search ketik [sdclt.exe] lalu Enter.
Jendela Backup and Restore akan terbuka seperti dibawah ini;
backup windows 7xx
Klik tombol [Set up backup] untuk melakukan backup.
Windows Backup akan di mulai, dan hal pertama yang Anda butuhkan adalah mengkonfigurasi media target yang Anda inginkan untuk menyimpan backup file. Anda dapat memilih hard disk lokal atau media eksternal. Jika Anda memilih disk lokal pastikan bahwa lokasi ini masih dapat diisi, yang berarti bahwa Anda dapat menambah, menghapus, atau mengurangi konten pada lokasi tersebut.
Setelah Anda memilih media backup, tekan [Next] pada gambar dibawah ini.
backup windows 7a
Pada langkah ini, seandainya Anda memutuskan untuk memilih flsh disk sebagai media penyimpanan backup, silakan masukkan flash disk dan silakan pilih media ini sebagai media backup dan Backup Files akan dimulai.
backup windows 7b
Selanjutnya, pilihlah apa yang ingin Anda backup. Anda bisa meminta windows sendiri yang memilihnya atau Anda sendiri yang akan memilih secara individual folders and drives yang ingin Anda back up.
backup windows 7c
Jika Anda membiarkan Windows yang memilih, maka windows secara default akan membackup juga data berikut ini;
  • Data files that are saved in libraries, on the desktop, and in default Windows folders including Pictures (Digital photographs, clipart, drawings, and other image files)
  • Documents (Word processor files, spreadsheets, presentations, and other document files)
  • Music (Music, play lists, CD tracks, and other audio files)
  • Video (Videos and movies)
  • E-mail (E-mail messages and contact lists that are stored on your computer
  • Compressed files (such as zip, rar, and cab) and Additional files.
CATATAN: Hanya file lokal di libraries akan termasuk dalam backup. Jika Anda memiliki file dalam sebuah libraries yang disimpan pada drive jaringan atau di internet, mereka tidak akan dimasukkan dalam cadangan.
Catatan lain yang menarik: Jika drive tujuan diformat menggunakan sistem file NTFS dan memiliki cukup ruang disk, program-program system image anda, Windows, dan semua driver dan pengaturan registri secara otomatis akan dimasukkan dalam cadangan. Image ini dapat digunakan untuk memulihkan isi komputer Anda jika hard drive Anda atau komputer berhenti bekerja.
Beri tanda centang pada [Include a system image] lalu klik [Next].
backup windows 7d
Jika Anda memilih secara manual memilih folder yang akan dibackup, semuanya akan di-back up. Namun, Windows Backup tidak akan mengembalikan item berikut:
  • Files in known system folders (folders that contain files that Windows needs to run) – these are backed up only when you create a system image – read my “Working with System Image Backups in Windows 7”article for more information (insert link to existing article).
  • Known program files (files that define themselves as part of a program in the registry when the program is installed).
  • Files stored on hard disks that are formatted using the FAT file system.
  • Files that are in the Recycle Bin.
  • Temporary files on drives that are smaller than 1 GB.
Klik [Next] dan akan muncul gambar berikut;
backup windows 7e
Jika Anda memasukkan ke pilihan username Anda, Anda akan dapat memilih jenis file yang ingin disertakan dalam backup ini. Lihat gambar dibawah;
backup windows 7f
Jika sudah selesai, klik [Next].
backup windows 7g
Pada jendela selanjutnya, Anda dapat mengubah skedul backup. Secara default akan dimulai pada setiap Sunday at 7:00 PM. Klik [Change Schedule] dan silakan tentukan sendiri jika Anda mau. Lihat gambar dibawah;
backup windows 7s
Setelah Anda memilih, klik [Save settings and run backup].
backup windows 7xx
Setelah proses terakhir diatas selesai, sekarang Anda punya cadangan sudah tersimpan dan pada saat Anda membutuhkannya, tinggal klik tombol [Restore my files] seperti pada gambar diatas.

Cara Menentukan Meta Pada Blogg

Menentukan Meta
  Meta kadang di sebut sebagai elemen judul, merupakan bagian penting dari SEO. Tentu saja, keseluruhan konten pada halaman Anda benar-benar akan membantu menentukan peringkat Anda, tapi bagaimana membuat tag judul tidak jauh di belakang dalam hal penting. Apa sebenarnya tag judul? Lihat tentang Apa Itu Tag Judul. Judul tag muncul di tiga tempat yang berbeda dan diperlukan untuk setiap tulisan dalam format HTML atau XHTML.
Sebelum kita masuk ke bagaimana Anda harus membuat tag judul dan apa yang seharusnya , mari kita melihat rincian dari beberapa dasar tag judul. Panjang tag judul Anda dibatasi oleh mesin pencari untuk kurang dari 70 karakter. Formatnya adalah kunci, dan ada dua format standar yang harus Anda coba untuk mengikuti hasil terbaik, yaitu :
Format pertama : Nama Merk Website atau weblog Anda| Kata Kunci Primer Sekunder Anda dan Kata Kunci Anda
Format kedua : Kata Kunci Primer Website atau weblog Anda - Kata Kunci Sekunder Anda | Nama Merk Anda. Sebelum lebih jauh lagi sebaiknya Anda harus mengetahui tentang Apa Itu Tag Judul?, agar lebih mempermudah Anda untuk memahaminya bukan begitu? OK! kita lanjutkan pembelajaran Berbagi Kreativitas kali ini.

Seperti yang Anda lihat, kedua format yang sangat mirip bukan?, sehingga Anda harus memilih salah satu yang cocok untuk Anda. Berikut ini adalah bagaimana tag judul muncul dalam kode :<head><title>Judul Anda </ title></ Head>
Saya akan coba sebutkan sebelumnya bahwa tag judul muncul di tiga tempat yang berbeda. Masing-masing tempat adalah kunci untuk SEO untuk alasan yang berbeda pula. diantaranya :
1. Dalam browser - Anda akan menemukan tag judul di bagian atas jendela browser dan sebagai label pada tab browser terkait situs Anda. Jelas, ini penempatan tag judul yang akan membantu pengguna dengan beberapa referensi cepat berada di mana halaman mereka temukan
2. Pada hasil pencarian - Lihat di hasil pencarian, dan Anda akan melihat tag judul yang tercantum di atas setiap hasil dengan link website atau weblog. Jika pengguna melakukan permintaan pencarian bagi salah satu kata kunci judul tag Anda, mesin pencari akan menyoroti kata kunci dalam teks tebal. kata kunci Disorot membuat hasil Anda lebih terlihat untuk pengguna, yang pada akhirnya merekapun mengklik link Anda jauh lebih tinggi. Untuk alasan ini, penggunaan kata kunci pada tag judul sangatlah penting
3. Pada situs-situs lain. Jika Anda berada di website atau situs lain seperti Facebook, Anda dapat melihat link ke situs lain. Link ini biasanya akan menggunakan tag judul sebagai teks yang akan terekam dan di ketahui.
Membuat judul yang solid.
Meskipun Anda ingin tag judul Anda menjadi deskriptif atau apa adanya, Anda harus ingat bahwa hal itu juga harus singkat. Dengan kata lain, Anda harus membuat menghitung kata Anda. Jaga tag judul Anda di bawah 70 karakter. Apapun yang akan di potong oleh mesin pencari, sehingga keterangan lengkap Anda tidak akan dibaca oleh pengguna.
Menggunakan kata kunci dalam tag judul di anggap oleh banyak orang di industri SEO menjadi langkah penting untuk mencapai peringkat yang tinggi, peringkat yang diidam-idamkan semua pengguna web atau blog tentunya apalagi seperti pemula seperti saya. Tempatkan kata kunci Anda sedekat mungkin dengan depan tag judul. Seorang pengguna akan lebih cenderung mengklik link Anda jika mereka melihat kata kunci mereka di dekat depan.
Seperti yang di tunjukkan dalam dua format tag judul di atas, Anda bisa mulai dengan nama merek web atau blog Anda ataupun kata kunci yang di gunakan. Jika Anda memiliki nama merek terkenal yang menurut Anda akan membujuk pengguna untuk mengklik, menempatkannya pada awal tag judul, seperti dalam Format pertama. Jika nama merek Anda relatif tidak diketahui, tempat itu pada akhir tag judul, seperti yang ditunjukkan dalam Format kedua di atas. Akhirnya, saat membuat tag judul Anda, pikirkan reaksi pengguna untuk itu. Ada pedoman formulais untuk mengikuti, tetapi Anda ingin memastikan tag judul Anda membuat kesan pertama yang baik pada user. Karena begitu terlihat di hasil pencarian, Anda ingin tag judul Anda menjadi seperti menyambut dan menarik bagi pengguna.



Cara dan Trik Agar Blog Ramai Dikunjungi

Cara meningkatkan pengunjung blog 

  1. Cara meningkatkanpengunjung Blog
    Perbanyakjumlahartikel.
    Bilasemakinbanyakartikelberkualitas yang andabuat, makasemakinbesar pula kemungkinan blog andaakandikunjungi
  2. Artikelyang berkualitas
    • Syaratutamajikaandaingindikunjungiolehbanyakpenggermaryautuharusmmempunyaiartikel yang berkualitas
    • Bilasyaratutamainitidakbisaandapenuhi, makajanganberharappengunjung blog andaakanmeningkat
  3. Pemilihantema Blog
    Memilihtemamungkinmerupakanhal yang sederhana,namunmemilihtemasangatlahpenting
    Jikaandasudahsalahdalammemilihtemauntuk blog anda,makasemua yang andalaukukanmungkinakansia-sia
    Pilihlahtema yang banyakorangcaridi Internet
  4. Cara mudahdancepatpunya blog
    • Bikinalamat E-mail
    • Mendaftar Blog diBlogspot
  5. Daftarkan Blog andakemesinPencari
    • Traffic yang paling memungkinkanuntukdidapatkanadalah yang berasaldarimesinpencari (terutamagoogle)
    • Segeradaftarkan blog andasupayacepatdiindeksolehmesinpencari
    • Banyakmesinpencari yang anda,namunsebaiknya yang ewajibandadaftarkanyaitu:google,yahoodan MSN
  6. Meningkatkan Page Rank Blog Anda
    • Page rank blog andaharusbagus
    • Jika page rank blog andarendahmakaakantersisiholeh blog yang memiliki page rank yang lebihtinggi
  7. Promosikan Blog
    Mempromosikan blog memangmerupakanhal yang tidaklahmudah
    Dalammempromosikan blog ada 2 carayaitusecara online dansecara offline
  8. Syaratsifatmenjadi Blogger
    Haruspunyaminatmenulis
    Haruspunyaminatmembaca
    Harusmampuberkomunikasisecaraefektifmelaluitulisan
    Haruspunyakepribadian
  9. Tips agar situsbaruandaterindeksidalam 24 jam
    Buat minimal 5 postinganuntuksitusanda
    Buat internal link
    Daftarkankesitussosial bookmarking
    Berikankomentardi blog yang populer
  10. Kesuksesanakandatangjikatetapsajabekerjakerasdanbisamengaturwaktu
    Kita haruskreatif
    Harusmampumenerimakompetisi
    Harusmempunyaikesabaran
    Harusmeluangkanwaktuuntuknge Blogharustekun

Jumat, 09 Desember 2011

pariwisata lampung

klik link nya

Pulau Tidung

klik link nya

PARIWISATA

klik link nya

potensi pariwisata lampung

Pesona Wisata Lampung

E-mail   Email Berita
Cetak  Print Berita
PDF  PDF Berita
Oleh Adam Muakhor (Staf Bidang Fisik Bappeda Kota Metro)
Pariwisata sebagai subsektor ekonomi, merupakan industri terbesar dan tercepat pembangunannya di dunia. Sektor pariwisata telah menjadi industri yang sangat prospektif dan kompetitif di abad 21 ini. Fenomena tersebut didasarkan atas kenyataan bahwa kemajuan teknologi serta semakin tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat telah mendorong pertumbuhan yang sangat pesat pada angka mobilitas wisatawan internasional dari tahun ke tahun. Organisasi Pariwisata Dunia (WTO, 1997) memperkirakan, terjadinya angka pergerakan wisatawan pada 2005 mencapai 850 juta wisatawan.
SEKTOR pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting di Provinsi Lampung. Hal ini disebabkan pariwisata merupakan salah satu primadona dalam meningkatkan pendapatan daerah. Sebab, Lampung sangat kaya akan potensi objek wisata alam. Secara geografis, provinsi ini terletak pada daerah topografi yang terdiri gunung-gunung, dataran tinggi, bukit, dan pantai yang menghadap teluk Lampung. Selain itu, juga telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata (DTW) yang ke-18. Lampung memiliki beberapa kawasan yang berpotensi (ditinjau dari perspektif kepariwisataan) guna dikembangkan menjadi daerah objek tujuan wisata karena didukung topografi tinggi berbukit dan dataran rendah dekat dengan pantai yang diarahkan sebagai kawasan pendukung pariwisata. Hal ini sangat besar potensinya sebagai daya tarik investor di bidang pariwisata dan daya tarik turis domestik serta mancanegara.
Kawasan peruntukan pariwisata Lampung terdapat di Lambar, Tanggamus, Bandarlampung, Lamsel, Lamtim, dan Pesawaran. Kawasan ini memiliki beberapa jenis wisata yang dapat dijadikan sebagai objek tujuan, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Berdasarkan pengelolaannya, jenis wisata tersebut di antaranya, pertama, wisata alam memiliki potensi berupa rekreasi alam (pantai, pegunungan, danau, dan air terjun) serta minat khusus (mobil dan motor off-road, paragliding dan gantole, arung jeram, Treking, juga pengamatan satwa liar). Kedua, wisata bahari memiliki potensi berupa minat khusus (selam, mancing, snorkeling, dan surfing).
Ketiga, wisata budaya memiliki potensi berupa wisata sejarah (situs masa prasejarah, Islam, Hindu, dan Budha, serta prasasti batu tulis Kerajaan Sriwijaya). Kemudian wisata ziarah (makam Radin Intan II, makam raja-raja, makam Islam, dan gua Maria). Keempat, wisata buatan memiliki potensi berupa wisata museum (Museum Lampung dan Gedung Juang 45); wisata monumen (Menara Siger dan Monumen Krakatau); wisata taman rekreasi (Taman Bumi Kedaton dan Taman Budaya Lampung); dan wisata resort (Resort Kalianda). (RTRW Provinsi Lampung 2009–2029).
Dari sekian banyak jenis wisata, objek tujuan wisata unggulan provinsi ini yang sudah dikenal luas masyarakat hingga mancanegara di antaranya, pertama, Taman Nasional Way Kambas (TNWK), merupakan suaka alam dengan luas 126.000 ha yang dijadikan sebagai kawasan lindung pusat pelatihan gajah yang berada di Desa Karangsari, Lamtim. Kedua, Pantai Tanjung Setia Krui, merupakan pantai yang berada di Krui, Lambar, yang memiliki pemandangan indah sebagai tempat ideal untuk berselancar atau surfing. Pantai ini kerap didatangi wisatawan dari luar negeri. Konon, ombak yang dimiliki lebih baik dibanding Bali dan tempat surfing lainnya di dunia. Ketiga, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kawasan ini berada di Lambar dan merupakan taman nasional terbesar ketiga di Sumatera. Luasnya sekitar 358.000 ha, membentang adari ujung selatan Lampung hingga ujung selatan Provinsi Bengkulu. Potensi wisata alam ini mulai dari Gunung Pesagi di Belalau, Jungle Run, Air Terjun Sepapa Kiri di Kubu Perahu, dan Arum Jeram Way Besai.
Keempat, Danau Ranau. Lokasinya di Desa Lumbok, Sukau, Lambar, dan merupakan danau terbesar kedua di Sumatera dengan luas 44 km2 yang dikelilingi perbukitan serta Gunung Seminung. Aktivitas yang dapat dilakukan di objek wisata ini di antaranya berperahu, berenang, memancing, menikmati suasana alam dan tenangnya danau, serta kicauan burung. Kelima, Teluk Kilauan. Objek wisata ini berada di Tanggamus. Di sekitarnya terdapat pantai berpasir putih tempat penyu-penyu bertelur dan bukit batu karang. Di tempat ini juga merupakan jalur lintasan lumba-lumba. Mulai dari gugusan Cengkalik ke selatan sampai Cuku Kemantara. Selain itu, juga terdapat Pulau Kilauan. Di sekitarnya adalah tempat ideal untuk menyelam, snorkeling, memancing, berselancar, dan berperahu melihat lumba-lumba.
Konsep Pengembangan Wisata
Konsep pengembangan pariwisata harus saling terintegrasi dan komperehnsif. Selain meningkatkan PAD, lebih ditekankan lagi untuk mengembangkan dan mengutamakan pemberdayaan ekonomi lokal, eksplor potensi daerah, serta memaksimalkan pembangunan. Sebelum rencana pengembangan pariwisata dilakukan, langkah pertama berupa deliniasi terhadap objek wisata. Sehingga, diperoleh dan diketahui level pengembangannya masing-masing, karena akan bersinergi dengan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung lain, serta pendanaan dan kelembagaan nantinya.
Dalam pengembangan dan pengelolaan, sektor pariwisata perlu dikelola secara nonkonvensional. Yaitu dengan menampilkan secara aktif peran masyarakat di sekitar wilayah wisata; wisatawan; akses menuju objek wisata; serta perbaikan sarana-prasarana, termasuk pendidikan perhotelan dan perjalanan wisata bagi remaja, baik secara formal, nonformal, maupun informal.
Strategi pengembangan pariwisata Lampung diarahkan untuk pengembangan potensi wisata alam dengan menekankan kegiatan perjalanan wisata yang aktif. Di mana, wisatawan terlibat secara fisik dan emosional dalam suatu kegiatan tertentu, bukan sekadar perjalanan wisata pasif. Sehingga, pengembangan pariwisata Lampung tidak semata-mata pada kegiatan berwisata yang mengandung aktivitas secara fisik. Tapi juga pengkayaan wawasan pengetahuan (gaining insight).
Beberapa rencana pengembangan wisata yang akan dilakukan oleh provinsi ini di anataranya, pertama, pengembangan wisata alam dikembangkan di Lingkar Curup; Kawasan Gunung Betung; Tirta Gangga; Way Tebabeng; dan Terpadu Lombok–Ranau, Kecamatan Sukau, Lambar. Kedua, wisata buatan (man made) dikembangkan di Waduk Way Rarem (Bukitkemuning). Ketiga, wisata bahari dikembangkan di sepanjang pesisir Lampung, khususnya sepanjang pesisir Barat Sumatera. Keempat, peningkatan fungsi bandar udara khusus Belimbing di Lambar guna menunjang kegiatan pariwisata. Kelima, pengembangan kawasan Krakatau yang merupakan world heritage. (RTRW Provinsi Lampung 2009–2029).
Mengemas Paket Wisata
Salah satu upaya dalam menjual objek-objek yang masih dalam tahap perkembangan tersebut adalah melalui paket wisata. Sebab, dalam suatu paket wisata memungkinkan penawaran berbagai jenis objek dan daya tarik wisata dengan bertumpu pada beberapa objek utama yang telah dikenal serta sangat diminati wisatawan. Daya tarik objek utama itu dapat menjadi daya tarik kolektif wilayah pengembangan yang bersangkutan dalam rangka mengembangkan objek-objek potensial lainnya, sehingga mempercepat perkembangan objek-objek tersebut.
Melalui paket wisata, bentuk perjalanan wisata dapat dilakukan secara berkelompok. Baik massal maupun kelompok-kelompok kecil serta individu. Selain itu, perjalanan berwisata juga lebih terstruktur dengan tujuan yang jelas dan pelayanan fasilitas sesuai kebutuhan.
Menurut Yoeti dalam Tours and Travel Marketing (2003: 168), terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam perencanaan paket wisata, yaitu: alasan wisatawan melakukan perjalanan, objek yang dipilih adalah objek yang disukai, lama tinggal wisatawan akan mempengaruhi biaya perjalanan, besarnya biaya yang ditanggung wisatawan serta akomodasi dan jenis pelayanan lain yang diinginkan oleh wisatawan. Paket wisata dibuat berdasarkan kenyataan bahwa suatu objek yang ditawarkan memiliki daya tarik khas yang diminati oleh wisatawan.
Dengan demikian, terdapat beberapa unsur yang akan memengaruhi perkembangan variasi objek dalam penawaran paket wisata, antara lain adanya potensi keragaman objek yang khas, minat wisatawan sesuai potensi jenis objek yang tersedia, serta ketersediaan fasilitas pendukung dan penyamaan visi antara penyelenggara perjalanan wisata dengan pemerintah daerah dalam pengembangan suatu destinasi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor yang diungkapkan oleh Yoeti di atas, dapat dikatakan, paket wisata akan menguntungkan jika disusun sesuai tren peminatan wisatawan yang menjadi target pasar. Sehingga, objek-objek yang ditawarkan mencerminkan objek-objek yang laku untuk dijual. Dengan demikian, pola paket wisata yang terbentuk adalah pola yang menguntungkan. (*)

Potensi wisata Lampung Tengah

Macam-macam obyek Wisata yang ada di Kabupaten Lampung Tengah antara lain:
Danau Tirta Gangga: Desa Swastika Buana Kecamatan Seputih Banyak
Danau Sendang Baru: Desa Sendang Baru Kecamatan Sendang
Danau Bekri: Areal Perkebunan Kelapa Sawit Bekri
Air Terjun Curup Tujuh: Desa Marga Jaya Kecamatan Selagai Lingga
Ancol Jaya: Margorejo Kecamatan Padang Ratu
Bendungan Indah Way Seputih: Jl. Way Seputih
Gunung Dempo Ria: Mojokerto Kecamatan Padang Ratu
GMP Gunung Madu: Gunung Madu Kecamatan. T. Nunyai
Agro Wisata Tanaman Obat: Terbanggi Besar
Air Terjun Air Jeram: Selatan: Kecamatan Semangka
Pantai Sanggi: Kecamatan Wonosobo
Pantai Keramat: Kecamatan Kota Agung
Pantai Pancau: Kecamatan Cukuh Balak
Makam Gunung Putri: Kecamatan Pugung
Air Terjun Tirta Rimba: Kecamatan Pulau Panggung.

potensi wisata tanggamus

BENDUNGAN BATU TEGI

Februari 4, 2010 pukul 9:45 am | Ditulis dalam Uncategorized | Tinggalkan komentar Kawasan Bendungan Batu Tegi jaraknya kurang lebih 30 km dari Kabupaten Tanggamus. Jika dari Kota Bandar Lampung jaraknya kurang lebih 85 km.
Fungsi utama bendungan ini adalah untuk irigasi, untuk mengatasi banjir, dan digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tidak hanya itu, bendungan ini sangat potensial untuk pengembangan pariwisata. Kawasan Bendungan Batu Tegi dapat disebutMulti Potensi Obyek Wisata. Mengapa bias disebut demikian?
Kawasan ini dikatakan multi potensi karena di kawsan ini dapat dikembangkan wisata yang banyak, misalnya: wisata alam agro, wisata air, Olah raga juga dapat dikembangkan, seperti panjat tebing. Kita juga dapat menikmati pemandangan yang bagus di sana. Kita juga dapat menginap, karena di sana telah tersedia villa.
Inilah sedikit ulasan tentang kawasan Bendungan Batu Tegi yang terletak di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Bendungan ini merupakan bendungan yang terbesar di Asia Tenggara.

potensi wisata krui Lam-Bar

Lampung Barat Kaya Akan Potensi Pariwisata
Kabupaten Lampung Barat yang terletak dibagian barat Provinsi Lampung mempunyai perbedaan sangat istimewa dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang ada, hal ini karena Lampung Barat mempunyai dua kawasan yang berbeda baik dilihat dari segi budaya maupun cuaca.
Lampung Barat yang saat ini sudah terbagi dalam 25 kecamatan, masing-masing 15 kecamatan yang merupakan arial pertanian dan perkebunan yang juga biasa disebut wilayah atas, selain itu sebagian wilayah tersebut merupakan daerah dingin. Kondisi tersebut berbeda dengan 10 kecamatan yang ada diwilayah Pesisir Barat Krui, yang terbentang 210 kilometer garis pantai. Seperti di daerah pantai lain cuaca disini sangat panas.

ImageBentangan pantai sepanjang 210 kilometer, bukan hanya sebatas lahan mata pencaharian mayoritas masyarakat setempat, bahkan memiliki potensi wisata yang saat ini sudah dikenal diberbagai belahan dunia. Salah satu yang sudah sangat terkenal adalah pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan.

Dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan nusantara terus meningkat yang datang ke Tanjung Setia. Disini para wisatawan mancanegara menikmati masa liburan mereka dengan bermain surfing (Selancar,red). Selain itu mereka juga memanfaatkan waktu untuk menikmati keindahan alam Pesisir Krui, yang disetiap sore hari menampilkan matahari terbenam (Sunset) yang sangat menggoda untuk dinikmati.

Para wisatawan mancanegara juga, selain bermain surfing yang menurut mereka ombak pantai Tanjung Setia, mempunyai karakter yang berbeda dengan ombak di wilayah lain di Indonesia, bahkan dibelahan dunia lain. Sergeja Gradisek misalnya wisatawan asal Slovenia mengaku sudah tiga kali datang ke Tanjung Setia, mengatakan, bermain surfing di Tanjung Setia merupakan kenangan tersendiri, karena selain memiliki ombak sepanjang 200 meter, ketinggian juga rata-rata 4-5 meter.

Selain bentangan ombak yang panjang serta ketinggian ombak 4-5 meter, laut yang ada di Tanjung Setia juga mempunyai tantangan yang berbeda sehingga memerlukan adrenalin lebih untuk dapat menaklukkannya. “Kalau peselancar akan mendapatkan ombak yang bagus, kami harus berani melawan tantangan yang sangat berat, karena disini pecahan ombak bukan berada di pasir tetapi ditengah-tengah batu cadas, yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan peselancar,” ujarnya.

Sergeja yang datang bersama tiga orang rekan lainnya, mengatakan selama di Tanjung Setia mereka minap di “D’jabung Resort Cottage”, disini kata dia karakter masyarakatnya sudah sangat wellcome dengan keberadaan wisatawan asing, sehingga mereka merasa nyaman. “Masyarakat sini, sudah sangat menerima keberadaan wisatawan asing, dengan demikian kami sangat bebas untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat,” ujarnya.

ImageHal yang sama disampaikan Dea Ananda artis asal ibukota, dia mengaku, Tanjung Setia dan Krui secara umum merupakan kawasan wisatawan baru masyarakat perkotaan termasuk Jakarta, untuk kedepan saya yakin disini akan menjadi tujuan wisata baru bagi warga Jakarta. “Indah dan sangat menarik,” kata dia begitu tiba di D’jabung Resort Cottage saat baru tiba bersama beberapa rekannya.

Mantan personel trio kwek-kwek ini liburan di wilayah Krui selama empat hari, ternyata dia sangat mengagumi keindahan wilayah Pesisir Krui, sama halnya ketika dia menyaksikan dari langsung dekat ratusan lumba-lumba (Dolphin) beraksi bak penari balet. “Keberadaan ratusan bahkan ribuan dolphin ini bisa dijadikan mascot utama wisata Krui terhadap wisatawan nusantara,” katanya.

Seperti diketahui, di wilayah Pesisir terutama lautnya memiliki berbagai potensi wisata yang bisa dikembangkan, selain banyaknya lumba-lumba yang ada, wilayah ini juga memiliki Pulau Pisang yang memiliki garis pantai yang sangat bagus, dengan terumbu karang yang masih terjaga, sehingga bisa dikembangkan sebagai lokasi wisata snorkling dan diving. Wilayah Pesisir juga, memiliki ratusan hektar repong damar, beberapa air terjun, patroli gajah dan penangkaran penyu. IWAN SETIAWAN, SE, MM (Pemerhati Pariwisata)

potensi wisata krui Lam-Bar

Potensi Wisata Krui, Lampung Barat

Sumatra
Salah Satu jembatan di KruiKrui adalah ibukota kecamatan Pesisir Tengah di dalam Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia.
Krui memiliki teluk kecil yang berada persis di depan desa yang langsung menghadap Samudera Hindia, inilah kenapa banyak ikan marlin bermain di desa ini.
Dari Bandar Lampung entah berapa jarak pastinya tetapi konon jika dengan mobil dari Bakaheuni maka diperlukan waktu setidaknya 8 sampai 9 jam untuk tiba di Krui. Taruhlah mobil melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam berarti 500 km lebih jaraknya dari Bakaheuni.
Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damar, lada dan cengkeh.
[sunting] Sejarah

Sumber pendapatan masyarakat kebanyakan dari berdagang, nelayan dan bertani. Mayoritas penduduk krui terutama pasar krui adalah pendatang dari daerah lain kecuali warga desa Ulu Krui dan warga desa Way Napal (asal keturunan suku Lampung), sebenarnya ada beberapa daerah yang merupakan masyarakat asli lampung Pedada, Bandar, La'ay dan Way Sindi yang menurut kisah adalah keturunan dari Suku Tumi (Suku asli Lampung) yang lari saat Kerajaan Sekala Brak dikalahkan oleh 4 putra Raja Pagaruyung yang selanjutnya menjadi cikal bakal penyebaran dan keturunan suku Lampung.
Kemudian suku Tumi yang lari tersebut dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak.Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.

Potensi wisata Lampung Tengah


Wisatanesia.com-Taman Nasional Way Kambas secara administratif pemerintahan terletak di Kecamatan Way Jepara,Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Jarak antara Taman Nasional Way Kambas dengan Bandar Lampung sekitar 112 km,
Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera, Gajah Sumatera ,Harimau Sumatera, Tapir, Beruang madu, Lutung Merah, Siamang, Bebek Hutan, Burung Pecuk Ular dan masih banyak lagi hewan yang lain.
Sedangkan untuk Potensi Flora Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.

Kawasan ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar dan hutan payau/pantai dengan jenis floranya yaitu: Api-api, Pidada , Nipah, gelam, Salam, Rawang, Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut, Pandan , Puspa, Meranti, Minyak, Merbau, Pulai, Bayur, Keruing, Laban dan lain-lain.

Musim kunjungan terbaik pada bulan Juli sampai dengan bulan September. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi antara lain:
Pusat Latihan Gajah (PLG) Karangsari
  • Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (PLG) terletak 9 Km dari pintu gerbang Plang Ijo didirikan pada tahun 1985 dan telah menghasilkan sekitar 290 ekor gajah yang terlatih. Gajah-gajah dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada Pusat Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih dan mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah yang sangat luar biasa (main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya).
  • Way Kanan, untuk kegiatan Penelitian dan penangkaran Badak Sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.
  • Way Kambas, untuk kegiatan berkemah.
  • Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas, untuk kegiatan menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), pdang rumput dan hutan mangrove.

Potensi wisata Lampung Tengah

Danau Tirta Gangga


Danau Tirta Gangga berada di Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah,Lampung atau sekitar 60 kilometer dari Kota Gunung Sugih dengan jalan hotmix.di lokasi Objek wisata Danau Tirta Gangga Terdapat sebuah patung Bima yang sedang bertarung dengan Naga Nemburnawa (lakon Dewa Ruci dalam pewayangan).

Dikisahkan sang Bima diperintahkan oleh Guru Dorna untuk mencari Tirta Prawita Adi. Diakhir kisah, setelah mengalahkan sang naga, Bima malah bertemu dengan Dewa Ruci dan mengetahui bahwa Tirta Prawita Adi

sebenarnya tidak ada dan perintah Dorna tersebut hanya merupakan siasat licik untuk menyingkirkan Bima.
Potensi pengembangan untuk lokasi pariwisata ini adalah; pembuatan sarana hiburan, rumah makan dan agen perjalanan.

Potensi wisata Lampung Tengah

Air Terjun Curup Tujuh


Wisatanesia.com-Air Terjun Curup Tujuh merupakan Air terjun dengan tujuh tingkatan,Air terjun curup tujuh ini relatif belum dikenal luas dan objek wisata Air Terjun Curup Tujuh terletak di Desa Margajaya Kec. Padang Ratu Lampung Tengah,yang dapat dicapai dalam waktu 2 jam dari Gunung Sugih.

Lokasi air terjun ini berada pada garis kawasan hutan lindung yang berada di desa Margajaya. Untuk mencapai lokasi ini dapat menggunakan kendaraan roda empat dan selanjutnya dengan motor Trail sewaan menuju batas hutan lindung dimana air terjun berada.

Fasilitas yang ada hanya lokasi perkemahan dan kegiatan Pecinta Alam.Kunjungan yang disarankan ialah bagi pecinta alam dengan bantuan Kepala Desa setempat untuk perkemahan dan lain-lain.

Wisata Indonesia Surga Dunia

Kamis, 08 Desember 2011

Potensi Wisata dari Sejarah perjalanan Adat dan kerajaan lampung

Asal Muasal Orang Lampung dan Komering

1. Asal Muasal Orang lampung

**** buaypernong.blogspot.com ****
Sekala Beghak, artinya tetesan yang mulia. Boleh jadi, kawasan ini dianggap sebagai kawasan tempat lahir dan hidup orang-orang mulia keturunan orang mulia pula. Sekala Beghak adalah kawasan di lereng Gunung Pesagi (2.262 m dpl), gunung tertinggi di Lampung. Kalau membaca peta daerah Lampung sekarang, Sekala Beghak masuk Kabupaten Lampung Barat. Pusat kerajaannya di sekitar Kecamatan Batu Brak, Kecamatan Sukau, Kecamatan Belalau, dan Kecamatan Balik Bukit. Di Lereng Gunung Pesagi itulah diyakini sebagai pusat Kerajaan Sekala Beghak yang menjadi pula asal usul suku bangsa Lampung.

Pengelana Tiongkok, I Tsing, pernah menyinggahi tempat ini, dan ia menyebut daerah ini sebagai “To Lang Pohwang”. Kata To Lang Pohwang berasal dari bahasa Hokian yang bermakna ‘orang atas’. Orang atas banyak diartikan, orang-orang yang berada atau tinggal di atas (lereng pegunungan, tempat yang tinggi). Dengan demikian penyebutan I Tsing “To Lang Pohwang” memiliki kesamaan makna dengan kata “anjak ampung”, sama-sama berarti orang yang berada atau tinggal di atas. Sedang atas yang dimaksud adalah Gunung Pesagi.

Sekala Beghak (biasa ditulis Skala Brak), adalah kawasan yang sampai kini dapat disaksikan warisan peradabannya. Kawasan ini boleh dibilang kawasan yang “sudah hidup” sejak masa pra-sejarah. Batu-batu menhir mensitus dan tersebar di sejumlah titik di Lampung Barat. Bukti, ada tanda kehidupan menyejarah.

Sebuah batu prasasti di Bunuk Tenuar, Liwa berangka tahun 966 Saka atau tahun 1074 Masehi, menunjukkan ada jejak Hindu di kawasan tersebut. Bahkan di tengah rimba ditemukan bekas parit dan jalan Zaman Hindu. Ada lagi disebut-sebut bahwa Kenali yang dikenal sekarang sebagai ibukota Kecamatan Belunguh, adalah bekas kerajaan bernama “Kendali” dengan “Raja Sapalananlinda” sebagaimana disebut dalam “Kitab Tiongkok Kuno”. Kata “Sapalananlinda” oleh L.C. Westenenk ditafsir sebagai berasal dari kata “Sribaginda” dalam pengucapan dan telinga orang Cina. Jadi bukan nama orang tapi gelar penyebutan. Buku itu konon juga menyebut, bahwa Kendali itu berada di antara Jawa dan Siam-Kamboja. Kitab itu, menyebut angka tahun antara 454 – 464 Masehi. Kitab ini telah disalin ke dalam bahasa Inggris oleh Groenevelt (Wikipedia Indonesi, 2007).
Meski belum seluruhnya terbaca, namun dapat disimpulkan: di situ tercatat suatu peradaban panjang. Suatu kawasan tua yang mencatatkan diri dalam sejarah umat manusia. Di wilayah ini pula pernah berdiri sebuah kerajaan. Ada yang menyebut kerajaan tersebut adalah Kerajaan Tulang Bawang, namun bukti-bukti keberadaannya sulit ditemukan. Sedang keyakinan yang terus hidup dan dipertahankan masyarakat khususnya di Lampung Barat serta keturunan mereka yang tersebar hingga seluruh wilayah Sumatera Selatan, menyebutkan Kerajaan Skala Beghak. Pendapat ini juga disokong oleh keberadaan para raja yang bergelar Sai Batin, hingga bukti-bukti bangunan dan alat-alat kebesaran kerajaan, upacara dan seni tradisi yang masih terjaga. Masih banyak bukti lain, namun perlu pembahasan terpisah.
Kalau membaca peta Propinsi Lampung sekarang, kisaran lokasi pusat Sekala Beghak berada di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat, sebagian Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu, Propinsi Sumatera Selatan. “Pusat kerajaan” meliputi daerah pegunungan di lereng Gunung Pesagi di daerah Liwa, seputar Kecamatan Batu Brak, Kecamatan Sukau, Kecamatan Belalau dan Kecamatan Balik Bukit.
Sebagai kesatuan politik Kerajaan Sekala Beghak telah berakhir. Tetapi, sebagai kesatuan budaya (cultural based) keber¬adaannya turun temurun tewarisi melalui sejarah panjang yang menggurat kuat dan terbaca makna-maknanya hingga saat ini. Sekala Beghak dalam gelaran peta Tanah Lampung, pastilah tertoreh warna tegas, termasuk sebaran pengaruh kebudayaannya sampai saat ini.
Tata kehidupan berbasis adat tradisi Sekala Beghak juga masih dipertahankan dan dikembangkan. Terutama, Sekala Beghak setelah dalam pengaruh “Empat Umpu” penyebar agama Islam dan lahirnya masyarakat adat Sai Batin. Adat dan tradisi terus diacu dalam tata hidup keseharian masyarakat pendukungnya dan dapat menjadi salah satu sumber inspirasi dan motivasi pengembangan nilai budaya bangsa.
Hasil pembacaan atas segala yang ada dalam masyarakat berkebudayaan Sai Batin di Lampung, memperlihatkan kedudukan dan posisi penting Sekala Beghak sebagai satuan peradaban yang lengkap dan terwariskan. Keberadaan Sekala Beghak tampak sangat benderang dalam peta kebudayaan Sai Batin, sebagai satu tiang sangga utama pembangun masyarakat Lampung. Bahkan, telah diakui, Sekala Beghak sebagai cikal bakal atau asal muasal tertua leluhur “orang Lampung”. Bahkan keberadaan Skala Beghak, berada dalam kisaran waktu strategis perubahan peradaban besar di Nusantara, dari Hindu ke Islam.
Bukti kemashuran Sekala Beghak dirunut melalui penuturan lisan turun-temurun dalam wewarah, tambo, dan dalung yang mempertegas keberadaan Lampung dalam peta peradaban dan kebudayaan Nusantara. Kata Lampung itu sendiri banyak yang menyebut berasal dari kata “anjak lampung” atau “yang berasal dari ketinggian”. Pernyataan itu menunjukkan bahwa “orang Lampung” berasal dari lereng gunung (tempat yang tinggi), yang dalam hal ini Gunung Pesagi. Pendapat yang sama juga ditemukan dalam kronik perjalanan I Tsing. Disebutkan kisah pengelana dari Tiongkok, I Tsing (635-713). Seorang bhiksu yang berkelana dari Tiongkok (masa Dinasti Tang) ke India, dan kembali lagi ke Tiongkok. Ia tinggal di Kuil Xi Ming dan beberapa waktu pernah tingal di Chang’an. Ia menerjemahkan kitab agama Budha berbahasa Sanskerta ke dalam bahasa Cina.

Dalam perjalanannya itu, kronik menulis I Tsing singgah di Sriwijaya pada tahun 671. Ia mengunjungi pusat-pusat studi agama Budha di Sumatera, di antaranya selama dua bulan di Jambi dan setelah itu konon tinggal selama 10 tahun di Sriwijaya (685-695). Dalam perjalanannya itu, I Tsing dikabarkan menyebut nama suatu tempat dengan “To Lang Pohwang”. Kata “To Lang Pohwang” merupakan bahasa Hokian, bahasa yang digunakan I Tsing.

Ada yang menerjemahkan “To Lang Pohwang” sebagai Tulang Bawang. Salah satunya adalah Prof. Hilman Hadikusuma, ahli hukum adat dan budayawan Lampung tersebut memberi uraian perihal sejarah Lampung, khususnya dalam menafsir To Lang Pohwang sebagai Kerajaan Tulang Bawang. Disebut-sebut berada di sekitar Menggala, ibukota Kabupaten Tulang Bawang saat ini. Meski bekas-bekas atau artefaknya belum terlacak, garis silsilah raja dan istana, komunitas masyarakat pewaris tradisi, dan banyak hal lagi yang masih tidak bisa ditemukan. Tidak hanya dari sudut pandang semantis untuk memaknai kata “To Lang Pohwang”, namun perlu pula didampingi kajian sosiologis dan arkeologis yang lebih mendalam.
Kata “To Lang Pohwang” berasal dari bahasa Hokian yang bermakna ‘orang atas’. Orang atas banyak diartikan, orang-orang yang berada atau tinggal di atas (lereng pegunungan, tempat yang tinggi). Dengan demikian penyebutan I Tsing “To Lang Pohwang” memiliki kesamaan makna dengan kata “anjak lampung”, sama-sama berarti orang yang berada atau tinggal di atas. Sedang atas yang dimaksud adalah Gunung Pesagi.Merujuk pada dua pendapat itu, maka penunjukan “orang atas” mengarah pada Suku Tumi yang tinggal di lereng Gunung Pesagi di Lampung Barat. Mereka inilah cikal-bakal Kerajaan Sekala Beghak. Kerajaan ini di kemudian hari ditundukkan oleh para penakluk, mujahid dan pendakwah Islam yang masuk ke Sekala Beghak dari Samudera Pasai melalui Pagaruyung Sumatera Barat. Di bawah Ratu Mumelar Paksi bersama putranya Ratu Ngegalang Paksi, disertai juga para Umpu, empat cucu Ratu Mumelar Paski. Mereka masuk untuk kemudian menguasai kawasan tersebut setelah menundukkan Suku Tumi. Para Umpu, keempat putra Ratu Ngegalang Paksi itulah yang kemudian melahirkan Paksi Pak Sekala Beghak dengan segala kebudayaannya, berkembang dan beranak pinak untuk kemudian menyebar ke seluruh Lampung dan sejumlah daerah. Karena kerajaan Sekala Beghak lama (animisme/dinamisme) telah dikalahkan dan dikuasai sepenuhnya oleh keempat Umpu keturunan Ratu Ngegalang Paksi, maka kemudian adat-istiadat dan kebudayaan yang berkembang dan dipertahankan hingga kini merupakan peninggalan Kerajaan Sekala Beghak Islam.
Dalam tambo-tambo ( tambo tambo terdahulu, disalin dari dalung (tarikh yang ditulis pada tembaga/kuningan), tanduk kerbau dan kitab kulit kayu ) dan wewarah, “Empat Umpu” ( Umpu Belunguh; Umpu Nyekhupa, dan Umpu Pernong; Umpu Bejalan Diway) banyak disebut memiliki peran sentral dalam membangun masyarakat adat Sai Batin, Paksi Pak Sekala Beghak. Pada periode selanjutnya, penyebaran orang-orang Sekala Beghak ini dapat dirunut dari kisah-kisah tentang kepergian mereka melalui sungai-sungai.
Bahkan, sebagian orang-orang Komering pun mengaku sebagai keturunan Sekala Beghak. Mereka diperkirakan keturunan Pasukan Margasana yang dikirim Kerajaan Sekala Beghak ke Komering untuk menghadang serangan sisa-sia prajurit Kerajaan Sriwijaya yang telah runtuh sebelumnya. Seperti halnya keberadaan Suku Ranau sekarang, diakui juga berasal dari Sekala Beghak, Lampung Barat. Di sekitar Danau Ranau di Banding Agung, Ogan Komering Ulu itu semula dihuni Suku Abung yang setelah kedatangan orang-orang Sekala Beghak pada abad ke-15 mereka pindah ke Lampung Tengah.
Seperti dikutip Harian KOMPAS, (11 Desember 2006:36), pada abad 15 datang empat kelompok masyarakat yang menduduki sekitar Danau Ranau. Di sebelah barat danau dihuni orang-orang yang datang dari Pagaruyung Sumatera Barat dipimpin Dipati Alam Padang. Sementara itu, tiga kelompok lainnya berasal dari Sekala Beghak. Tiga kelompok orang-orang Sekala Beghak itu dipimpin Raja Singa Jukhu (dari Kepaksian Bejalan Diway), menempati sisi timur danau. Di sisi timur danau pula, kelompok yang dipimpin Pangeran Liang Batu dan Pahlawan Sawangan (berasal dari Kepaksian Nyekhupa) menempat. Sementara kelompok yang dipimpin Umpu Sijadi Helau menempati sisi utara danau. Empu Sijadi Helau yang disebut-sebut itu bukan Umpu Jadi putra Ratu Buay Pernong, yang menjadi pewaris tahta Buay Pernong. Kemungkinan besar Umpu Sijadi di daerah Ranau tersebut adalah keturunan Kepaksian Pernong yang meninggalkan Kepaksian dan mendirikan negeri baru di Tenumbang kemudian menjadi Marga Tenumbang.
Ketiga kelompok dari Sekala Beghak ini kemudian berbaur dan menempati kawasan Banding Agung, Pematang Ribu, dan Warkuk. Sampai sekarang banyak orang Banding Agung mengaku keturunan Paksi Pak Sekala Beghak. Di samping itu, ada kisah-kisah perpindahan orang Sekala Beghak, sebagaimana ditulis dalam Wikipedia (7/3/07: 04.02), yang dipimpin Pangeran Tongkok Podang, Puyan Rakian, Puyang Nayan Sakti, Puyang Naga Berisang, Ratu Pikulun Siba, Adipati Raja Ngandum dan sebagainya. Bahkan, daerah Cikoneng di Banten ada daerah yang diberikan kepada Umpu Junjungan Sakti dari Kepaksian Belunguh atas jasa-jasanya, dan banyak orang Sekala Beghak yang migrasi ke sana atau sebaliknya.
Kisah-kisah ini memperkuat suatu kenyataan bahwa Sekala Beghak tidak hanya sebagai sumber muasal secara geografis, melainkan juga sumber kultur masyarakat. Sekala Beghak adalah hulu suatu kebudayaan masyarakat. Dari Sekala Beghak ini juga lahir huruf Lampung yaitu Kaganga. Bagi sebuah kebudayaan, memiliki bahasa dan aksara sendiri merupakan bukti kebesaran masa lalu kebudayaan tersebut. Di Indonesia hanya sedikit kebudayaan yang memiliki aksara sendiri, yaitu Batak, Lampung (Sumatera Selatan), Jawa, Sunda, Bali, dan Bugis. Dan kebudayaan yang memiliki aksara sendiri dapat dikategorikan sebagai kebudayaan unggul. Karena bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus simbol kemajuan peradaban.
Semua aksara Nusantara tersebut berasal dari bahasa Palava, yang berinduk pada bahasa Brahmi di India. Bahasa Palava digunakan di India dan Asia Tenggara. Di Nusantara bahasa ini mengalami penyebaran dan pengembangan, bermula dari bahasa Kawi, sebagai induk bahasa Nusantara. Dari bahasa Kawi menjadi bahasa : Jawa (Hanacaraka), Bali, Surat Batak, Lampung/Sumatera Selatan (Kaganga), dan Bugis.
Dari Kerajaan Sekala Beghak yang telah memiliki unsur-unsur “kebudayaan lengkap” ini pulalah “ideologi” Sai Batin dilahirkan dan disebarluaskan. Sampai saat ini, masih banyak yang bisa dibaca dari jejak-jejak yang tertinggal. Baik dari jejak fisik maupun jejak yang tidak kasat mata. Dari legenda, seni budaya, adat tata cara, bahasa lisan tulisan, artefak benda peninggalan, hingga falsafah hidup masih ada runut rujukannya. Dari Sekala Beghak itu di kemudian hari pengaruh budaya dan peradabannya berkembang dan berpengaruh luas ke seluruh Lampung bahkan sampai ke Komering di Sumatera Selatan sekarang. Tidak terhitung kemudian “pendukung budaya”-nya yang tersebar di seluruh Indonesia pada masa kini.
Perpindahan Warga negeri sekala brak :
( bisa diliha juga di : http://aldrinsyah.multiply.com/journal/item/79 )

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya semua suku bangsa Lampung, baik yang berada di daerah Lampung, Palembang, dan Pantai Banten berpengakuan berasal dari Sekala Brak. Perpindahan Warga Negeri Sekala Brak ini bukannya sekaligus melainkan bertahap dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh beberapa peristiwa penting didalam sejarah seperti:
  1. Ketika suku bangsa Tumi yang mendiami Sekala Brak terusir dan Skala Brak jatuh ketangan Paksi Pak Sekala Brak, hingga mereka menyebar kedaerah lain.
  2. Perselisihan dan silang sengketa dikalangan keluarga yang mengakibatkan satu fihak meninggalkan Sekala Brak untuk mencari penghidupan ditempat lain.
  3. Adanya bencana alam berupa gempa bumi yang memaksa sebagian Warga Negeri Sekala Brak untuk berpindah dan mencari penghidupan yang baru.
  4. Adanya hubungan yang erat antara Kesultanan Banten dan Kebuayan Belunguh -Kenali, dimana dengan sengaja ditinggalkan disepanjang jalan beberapa orang suami istri untuk meluaskan daerah dan memudahkan perjalanan pulang pergi ke Banten. Sehingga berabad kemudian ditempat itu berdiri Pekon Pekon bahkan banyak yang sudah menjadi Marga. Hubungan inilah yang merupakan asal dari Cikoneng Pak Pekon di Pantai Banten.
  5. Perpindahan juga terjadi disebabkan peraturan adat yang mengikat yang menetapkan semua hak hak adat jatuh atau diwarisi oleh Putera Tertua, sehingga anak anak yang muda dipastikan tidak sepenuhnya memiliki hak apalagi kedudukan tertentu didalam adat. Dengan cara memilih untuk pindah kedaerah yang baru maka dapat dipastikan mereka memiliki kedudukan dan tingkatan didalam adat yang mereka bentuk sendiri ditempat yang baru.
Perpindahan penduduk dari Sekala Brak ini sebagian mengikuti aliran Way Komring yang dikepalai oleh Pangeran Tongkok Podang, untuk seterusnya beranak pinak dan mendirikan Pekon atau Negeri. Kesatuan dari Pekon Pekon ini kemudian menjadi Marga Atau Buay yang diperintah oleh seorang Raja atau Saibatin didaerah Komring –Palembang. Sebagian kelompok lagi pergi kearah Muara Dua, kemudian menuju keselatan menyusuri aliran Way Umpu hingga sampai di Bumi Agung. Kelompok ini terus berkembang dan kemudian dikenal dengan Lampung Daya atau Lampung Komring yang menempati daerah Marta Pura dan Muara Dua di Komring Ulu, serta daerah Kayu Agung dan Tanjung Raja atau Komring Ilir.
Kelompok yang lain yang dipimpin oleh Puyang Rakian dan Puyang Nayan Sakti menuju ke Pesisir Krui dan menempati Pesisir Krui mulai dari Bandar Agung di selatan pesisir hingga Pugung Tampak dan Pulau Pisang di utara. Kelompok yang dipimpin oleh Puyang Naga Berisang dan Ratu Piekulun Siba menyusuri Way Kanan menuju ke Pakuan Ratu, Blambangan Umpu dan Sungkai Bunga Mayang di barat laut Lampung untuk meneruskan jurai dan keturunannya hingga meliputi sebagian utara dataran Lampung.
Adipati Raja Ngandum memimpin kelompok yang menuju ke Pesisir Selatan Lampung Mengikuti aliran Way Semangka hingga kehilirnnya di Kubang Brak. Dari Kubang Brak sebagian rombongan ini terus menuju kearah Kota Agung, Talang Padang, Way Lima hingga ke selatan Lampung di Teluk Betung, Kalianda dan Labuhan Maringgai. Daerah Pantai Banten yang merupakan daerah Cikoneng Pak Pekon adalah wilayah yang diberikan sebagai hadiah kepada Umpu Junjungan Sakti dari Kenali -Buay Belunguh setelah menumpas kerusuhan yang diakibatkan oleh Si Buyuh.
Sebagian lagi yang dikepalai oleh Menang Pemuka yang bergelar Ratu Di Puncak menyusuri sepanjang Way Rarem, Way Tulang Bawang dan Way Sekampung. Menang Pemuka atau Ratu Di Puncak memiliki tiga orang istri, istri yang pertama. berputera Nunyai, dari istri kedua memiliki dua orang anak yaitu seorang putera yang diberi nama Unyi dan seorang puteri yang bernama Nuban, sedangkan dari istri ketiga yang berasal dari Minangkabau memiliki seorang putera yang bernama Bettan Subing. Jurai Ratu Di Puncak inilah yang menurunkan orang Abung dan Tulang Bawang.


2. Asal Muasal Orang Komering

Suku Komering adalah satu klan dari Suku Lampung yang berasal dari Kepaksian Sekala Brak yang telah lama bermigrasi ke dataran Sumatera Selatan pada sekitar abad ke-7 dan telah menjadi beberapa Kebuayan atau Marga. Nama Komering diambil dari nama Way atau Sungai di dataran Sumatera Selatan yang menandai daerah kekuasaan Komering.Sebagaimana juga ditulis Zawawi Kamil (Menggali Babad & Sedjarah Lampung) disebutkan dalam sajak dialek Komering/Minanga: "Adat lembaga sai ti pakaisa buasal jak Belasa Kapampang, Sajaman rik tanoh pagaruyung pemerintah bunda kandung, Cakak di Gunung Pesagi rogoh di Sekala Berak, Sangon kok turun temurun jak ninik puyang paija, Cambai urai ti usung dilom adat pusako" Terjemahannya berarti "Adat Lembaga yang digunakan ini berasal dari Belasa Kepampang (Nangka Bercabang, Sezaman dengan ranah pagaruyung pemerintah bundo kandung di Minang Kabau, Naik di Gunung Pesagi turun di Sekala Berak, Memang sudah turun temurun dari nenek moyang dahulu, Sirih pinang dibawa di dalam adat pusaka, Kalau tidak pandai tata tertib tanda tidak berbangsa". ( Wikipedia )
------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam kesempatan ini, penulis menyempatkan diri untuk membuat artikel yang berjudul “Suku Komering adalah Orang Lampung Juga”. Hal yang mendasari penulis membuat artikel ini adalah di karena ada pandangan dari sebagian masyarakat Komering (Sumatera Selatan) yang tidak mengaku sebagai bagian dari masyarakat Lampung. Hal tersebut perlu dikaji dengan bukti sejarah mengenai asal-usul dan perpindahan suku Komering, terutama ke Lampung.
Untuk lebih jelasnya mengenai asal-usul dan perpindahan suku Komering (dikutip dari Wacana Nusantara : Perjalanan Komering di Lampung) akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Asal-Usul Tujuh Kepuhyangan
Pada suatu ketika bergeraklah sekelompok besar turun dari dataran tinggi Gunung Pesagi menyusuri sungai dengan segala cara seperti dengan rakit bambu, dan lain-lain. Menyusuri Sungai Komering menuju muara. Menyusuri atau mengikuti dalam dialek Komering lama adalah Samanda. Kelompok pertama ini kita kenal kemudian dengan nama Samandaway dari kata Samanda-Di-Way berarti mengikuti atau menyusuri sungai.
Pada artikel yang berjudul Kebesaran Sriwijaya yang Tak Tersisa -The Rise of Sriwijaya Empire- (Komentar Agung Arlan), disebutkan bahwa Kepuhyangan Samandaway yang merupakan kepuhyangan tertua komering menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Sriwijaya dengan Pu Hyang Jaya Naga (Sri Jaya Naga) sebagai Raja Sriwijaya pertama yang berkedudukan di daerah dekat Gunung Seminung dan kemudian berpindah ke Minanga (Setelah itu Pusat Ibu Kota berpindah ke Palembang, dan yang terakhir ke Jambi pada beberapa kurun masa Kerajaan Sriwijaya).
Kelompok ini akhirnya sampai di muara (Minanga) dan kemudian berpencar. Mereka mencari tempat-tempat strategis dan mendirikan tiga kepuhyangan. Kepuhyangan pertama menempati pangkal teluk yang agak membukit yang kini dikenal dengan nama Gunung Batu. Mereka berada di bawah pimpinan Pu Hyang Ratu Sabibul. Kepuhyangan kedua menempati suatu dataran rendah yang kemudian dinamakan Maluway di bawah pimpinan Pu Hyang Kaipatih Kandil. Kepuhyangan ketiga menempati muara dalam suatu teluk di bawah pimpinan Pu Hyang Minak Ratu Damang Bing. Di tempat ini kemudian dikenal dengan nama Minanga.
Tak lama setelah rombongan pertama, timbul gerakan penyebaran rumpun Skala Brak ini. Menyusul pula gerakan penyebaran kedua yang seterusnya mendirikan kepuhyangan keempat. Kepuhyangan keempat menemukan suatu padang rumput yang luas kemudian menempatinya. Mereka di bawah pimpinan Pu Hyang Umpu Sipadang. Pekerjaan mereka membuka padang ini disebut Madang dan kemudian dijadikan nama Kepuhyangan Madang. Tempat pertama yang mereka duduki dinamakan Gunung Terang.
Kepuhyangan kelima di bawah pimpinan Pu Hyang Minak Adipati yang konon kabarnya suka membawa peliung. Dari kegemarannya ini dinamakan pada nama kepuhyangan mereka menjadi “Pemuka Peliung”. Dari kepuhyangan ini kelak kemudian hari setelah Perang Abung menyebar mendirikan kepuhyangan baru, yaitu Kepuhyangan Banton oleh Pu Hyang Ratu Penghulu.
Kepuhyangan Pakuon oleh Puhyang itu dan Kepuhyangan Pulau Negara oleh Pu Hyang Umpu Ratu. Kepuhyangan Keenam di bawah pimpinan Pu Hyang Jati Keramat. Istrinya, menurut kepercayaan setempat, berasal dari atau keluar dari Bunga Mayang Pinang. Kepercayaan ini membekas dan diabadikan pada nama kepuhyangan mereka, yaitu Bunga Mayang (kelak kemudian hari, inilah cikal bakal Lampung Sungkai).
Kepuhyangan ketujuh di bawah pimpinan Pu Hyang Sibalakuang. Mereka pada mulanya menempatkan diri di daerah Mahanggin. Ada yang mengatakan kepuhyangan daya (dinamis/ulet). Kelak kemudian hari kepuhyangan ini menyebar mendirikan cabang-cabang di daerah sekitarnya seperti Sandang, Rawan, Rujung, Kiti, Lengkayap, dan lain-lain. Nama-nama marga atau kepuhyangan yang berasal dari rumpun kepuhyangan ini banyak menggunakan nama Bhu-Way (buway).
Nama kebhuwayan ini dibawa orang-orang dari Skala Brak baru generasi Paksi Pak. Ketujuh kepuhyangan yang mendiami lembah sungai yang kini dinamakan “Komering”. Masing-masing pada mulanya berdiri sendiri dengan pemerintahan sendiri. Di bawah seorang sesepuh yang dipanggil pu hyang. Mereka menguasai tanah dan air yang mereka tempati dengan batas-batas yang disepakati.
Ditinjau dari tujuan gerakan penyebaran (mempertahankan kelanjutan hidup kelompok untuk mencari tempat yang memberi jaminan kehidupan) serta cara mencari tempat yang strategis dalam mengikuti aliran sungai (samanda-diway), tampaknya Kepuhyangan Samandaway adalah yang pertama dan tertua. Orang-orang Samandaway menempati muara sampai di ujung tanjung (Gunung Batu).
2. Penyebaran Suku Komering Ke Lampung
Tak diragukan lagi, banyak orang Komering yang keluar dari daerah asal mereka di sepanjang aliran Way Komering untuk mencari penghidupan baru pindah ke wilayah yang dihuni etnis Lampung lain. Mereka membuka umbul maupun kampung (tiuh). Perpindahan kali pertama mungkin oleh marga Bunga Mayang yang kelak kemudian hari menjadi Lampung Sungkai/Bunga Mayang.
Seperti diutarakan Suntan Baginda Dulu (Lampung Ragom, 1997): “Kelompok Lampung Sungkai asal nenek moyang mereka adalah orang Komering di tahun 1800 M pindah dari Komering Bunga Mayang menyusur Way Sungkai lalu minta bagian tanah permukiman kepada tetua Abung Buway Nunyai pada tahun 1818 s.d. 1834 M kenyataan kemudian hari mereka maju. Mampu begawi menyembelih kerbau 64 ekor dan dibagi ke seluruh Kebuayan Abung.”
Oleh Abung, Sungkai dinyatakan sebagai Lampung Pepadun dan tanah yang sudah diserahkan Buay Nunyai mutlak menjadi milik mereka. Kemungkinan daerah sungkai yang pertama kali adalah Negara Tulang Bawang membawa nama kampung/marga Negeri Tulang Bawang asal mereka di Komering. Dari sini mereka kemudian menyebar ke Sungkai Utara, Sungkai Selatan, Sungkai Jaya, dan sebagainya. Di daerah Sungkai Utara, seperti diceritakan Tjik Agus (64) pernah menjabat kacabdin di daerah ini, banyak penduduk yang berasal dari Komering Kotanegara. Mereka adalah generasi keempat sampai kelima yang sudah menetap di sana.
Perpindahan berikutnya, dilakukan Kebuayan Semendaway, khususnya Minanga. Mereka menyebar ke Kasui, Bukit Kemuning, Napal Belah/Pulau Panggung, Bunglai, Cempaka (Sungkai Jaya) di Lampung Utara. Ke Sukadana Lampung Timur dekat Negeri Tuho. Juga masuk ke Pagelaran, Tanggamus.
Dua Kampung Komering di Lampung Tengah (Komering Agung/Putih), menurut pengakuan mereka, berasal dari Komering. Nenek moyang mereka berbaur dengan etnis Abung di Lampung-Tengah. Akan tetapi, mereka kurang mengetahui asal kebuayan nenek moyangnya (mungkin orang yang penulis temui kebanyakan usia muda <50 tahun). Mereka menyebut Komering yang di Palembang sebagai "nyapah" (terendam). Kemungkinan mereka juga berasal dari Minanga, karena kampung ini yang paling sering terendam air. Daerah Suka Banjar (Tiuh Gedung Komering, Negeri Sakti) Gedongtataan seperti diceritakan Herry Asnawi (56) dan Komaruzaman (70) (pensiunan BPN).
Penduduk di sana mengakui mereka berasal dari Komering (Dumanis) walaupun dialek mereka sudah tercampur dengan dialek Pubian. Tidak menutup kemungkinan dari daerah lain di Komering seperti Betung dan sebagainya, yang turut menyebar masuk daerah Lampung lain.
Melihat perjalanan dan penyebaran yang cukup panjang, peran dalam menyumbang etnis Lampung (Sungkai), serta menambah kebuayan Abung (Buay Nyerupa), tak ada salahnya kita mengetahui tentang dialek, tulisan, marga, maupun kepuhyangan yang ada di daerah Komering
3. Kesimpulan
Melihat asal-usul suku Komering yang awal mula berasal dari Skala Brak lalu menyebar ke daerah dataran Way Komering dan kemudian sebagian menyebar ke Lampung, dipastikan “suku komering adalah orang Lampung juga”. Dimana bahasa, huruf tulisan dan adat istiadat yang digunakan sama dengan orang Lampung.
Orang Komering melakukan perpindahan ke Lampung Tahun 1800-an, masuk ke daerah Abung Kebuayan Nunyai dan menetap disana menurunkan Lampung Sungkai (Bunga Mayang).
Kebuayan Semendaway (Kebuayan Tertua Komering) dari Minanga melakukan penyebaran ke Kasui, Bukit Kemuning, Napal Belah (Pulau Panggung), Bunglai, Cempaka – Sungkai Jaya (Lampung Utara), Sukadana (Lampung Timur dekat Negeri Tuho) dan Pagelaran (Tanggamus).
Selain itu juga mendirikan dua kampung yaitu Komering Agung/Putih (Lampung Tengah) dan Tiuh Gedung Komering – Negeri Sakti (Gedongtataan).
Pada artikel “Sejarah Keratuan Lampung” yang telah terbit sebelumnya, di daerah Komering khususnya di Martapura dulu telah berdiri Keratuan Pemanggilan. Keturunan Keratuan Pemanggilan menyebar ke daerah pesisir Barat Krui, Teluk Semaka, atau Teluk Lampung. Hal ini menjadi bukti bahwa sejak dulu masyarakat Komering yang tinggal di sekitar Martapura telah melakukan perpindahan ke berbagai daerah di Lampung (Pra atau Sejaman dengan Kepaksian Pak Skala Brak Abad ke-14) sebelum Sungkai Bunga Mayang pindah ke Lampung tahun 1800-an. Dari bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa orang Komering (Tua) yang telah melakukan perpindahan ke Lampung pada Pra atau Sejaman Kepaksian Pak menurunkan Suku Lampung Pesisir Pemanggilan (Lampung Pesesekh di Cukuh Balak, Kota Agung, Talang Padang, Kedondong dan Way Lima). Maka tidak dapat diragukan lagi bahwa “Suku Komering adalah Orang Lampung juga”.
Bandar Lampung, 12 Mei 2009 / Oleh : JAMA’UDDIN
===============================================================
TENTANG CIKONENG PAK PEKON

( bisa anda lihat juga di : http://aldrinsyah.multiply.com/journal/item/79 )

Daerah Pantai Banten yang merupakan daerah Cikoneng Pak Pekon adalah wilayah yang diberikan sebagai hadiah kepada Umpu Junjungan Sakti dari Kenali -Buay Belunguh setelah menumpas kerusuhan yang diakibatkan oleh Si Buyuh. dengan sebilah keris " senantan rangun" kepala si buyuh bisa diceraikan dengan badannya, keris beserta kepala sibuyuh disimpan oleh umpun belunguh hingga sekarang. ketika sultan banten hendak memenuhi janji sayembaranya yaitu pemberian separo dari kerajaan banten ternyata ditolak karena umpu junjungan sakti berterus terang ( dalam penyamarannya melakukan siba / In-cognitto ) bahwa kedudukannya adalah di sumatera. sebagai balas budi, sultan banten mengangkat beliau sebagai keluarga dan keturunannya dianggap sebagai bangsawan. disamping itu juga sultan banten menyerahkan satu sarung keris ( terapang) yang panjangnya dua hasta, terbuat dari emas berukir, sedangkan hulu balang yang menyertai Umpu junjungan sakti mendapat seutas tali, yang disebut "tali datu".
Tulang Bawang menurut cerita adalah terdiri dari 2 yaitu tulang/talang di komering dan bawang di pesagi, kedua2nya merupakan penyebaran awal masyarakat lampung yang bersala dari sekala berak kuno (SAKALA BAKA) di pesagi.. namun seiring berjalannya waktu.. keturunan talang mengikuti sungai komering (kemungkinan mendirikan sriwijaya), dan bawang ke pesisir barat krui dan selatan sampai kalianda-jabung (kemungkinan menurunkan kerajaan seputih/Yeh-Poti)..
Sedangkan dipedalaman lampung belum ada penghuninya (rimba).. Maka bisa dilihat peninggalan di daerah talang padang, pugung raharjo dll..

Baru pada penyebaran kedua terjadi setelah keturunan lampung asli bercampur dengan pendatang dari pagaruyung yang menyebarkan islam baru penyebarannya kedaerah2 pedalaman lampung sekarang, dan setelah itu baru berdiri adat pepadun (tahun 1700-an).. Sedangkan adat saibatin sudah sejak dulu dari nenek moyang di sekala berak sebelum islam..

Sedangkan pasukaan 40 orang dari lampung tersebut selain diambil dari skala berak, diambil dari keturunan lampung yang ada di pesisir selatan dan daerah tulang bawang yang keturunan komering.. Jadi orang lampung dulu tidak keberatan dia disebut dari sekala berak atau tulang bawang, ya asalnya nenek moyang mereka dari sekala berak juga (adat saibatin = sai-indra/sailendra = satu raja), sebelum adat pepadun berdiri..

potensi wisata Gunung PESAGI Liwa Lam-Bar


Foto 1 dari &nbsp;1Gunung PesagiFoto 1 dari &nbsp;1Gunung Pesagi
Foto 1 dari  1
Gunung Pesagi

  •  
  • Gunung Pesagi

A.  Selayang Pandang

Puncak  Gunung Pesagi sangat menakjubkan, ketinggian gunung ini mencapai 2.200 meter di  atas permukaan laut. Keindahan dan keaslian alam di sekitar Gunung Pesagi masih  terjaga, hal ini merupakan suatu daya tarik tersendiri. Dari puncak gunung ini,  pengunjung dapat menikmati keindahan wilayah Lampung Barat, Danau Ranau,  permukiman masyarakat OKU, laut lepas Krui, dan laut lepas Belimbing.

B.  Keistimewaan

Puncak  Pesagi memiliki jalur pendakian yang menantang. Di area yang dilewati terdapat  berbagai tanaman yang menarik seperti jenis anggrek yang beraneka ragam dan  aneka satwa liar mulai burung hingga binatang buas. Siapapun yang melintasi  kawasan ini dilarang untuk mengambil dan memetik bunga-bunga, apalagi berburu  binatang. Semua pengunjung harus menjaga lingkungan, tidak boleh membuang  sampah sembarangan.
Konon, di  puncak Pesagi terdapat tujuh sumur, yang satu di antaranya kadangkala  mengeluarkan aroma seperti minyak wangi. Tidak semua orang bisa mendapatkan air  dari sumur itu. Menurut warga, hanya pendaki yang "berniat bersih"  yang bisa mendapatnya. Pendaki yang tidak ramah lingkungan atau tidak memiliki  niat baik, tidak akan mendapat air dari sumur itu.

C. Lokasi

Puncak  Pesagi terdapat di wilayah Pekon (desa) Hujung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung  Barat.

D. Akses

Untuk  menuju puncak Pesagi, ada dua rute yang bisa ditempuh, yaitu: alternatif  pertama, pengunjung berjalan dari Pekon Bahway, berakhir di Pekon Hujung.  Lintasan ini membutuhkan waktu tempuh normal 12 jam pergi-pulang dengan jalan  kaki.
Alternatif  kedua, pengunjung berjalan dimulai dan berakhir dari Pekon Hujung. Waktu  tempuhnya sama dengan alternatif pertama, tidak berbeda dengan Bahway-Pekon  Hujung, sama-sama 12 jam dalam kondisi cuaca normal. Kalau musim hujan, jarak  tempuh lebih dari 12 jam dengan jalan kaki.


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes